[THE LOST RAILWAY OF JEMBER] Eks Jalur Kereta Api dari Stasiun Rambipuji ke Balung (Part 1


UNIKNYA STASIUN BALUNG, Mempunyai 2 Ukuran Rel & Gauge yang berbeda, Sekarang Jadi Pasar Sepeda

Stasiun Balung (BUG) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Balung Lor, Balung, Jember.Stasiun yang terletak pada ketinggian +23 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember.. Dalam catatan yang dibuat oleh Lekkerkerker (1938), jalur tempat stasiun ini berada dahulu dibuka untuk pelayanan umum pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji-Balung dan dilanjut menuju Puger.


Jejak Sejarah Kereta Api Mini Dan Kereta Api Besar Di Stasiun Balung. YouTube

Stasiun Balung ini pernah menjadi titik bertemunya pedagang hasil bumi dan penumpang trem uap yang datang dari Ambulu maupun Puger untuk meneruskan perjalanannya ke Rambipuji. Saat jalur trem untuk kawasan Jember selatan ini masih beroperasi stasiun Balung menjadi perlintasan memecah jalur trem menuju Ambulu dan Puger.


Sejarah Stasiun Kereta Api Balung; Dari Stasiun Menjadi Pasar Sepeda

Bandung Station (BD) (Indonesian: Stasiun Bandung, Sundanese: ᮞ᮪ᮒᮞᮤᮇᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) or Hall Station (Stasiun Hall) is the largest train station in Bandung, West Java, Indonesia.Managed by Kereta Api Indonesia and its subsidiary KAI Commuter, it serves as the main station for Operational Area II Bandung of the KAI, administering Bandung and Priangan areas.


Menelusuri Stasiun Mati di Balung Jember [ Stasiun Balung ] YouTube

Stasiun Balung merupakan salah satu stasiun yang ada di Kabupaten Jember, stasiun mulai buka dan beroperasi untuk angkutan umum sejak tanggal 3 Mei 1913 silam. Pada kala itu, stasiun ini beroperasi untuk segmen Stasiun Rambipuji-Balung dan dilanjutkan lagi menuju Puger.


[THE LOST RAILWAY OF JEMBER] Eks Stasiun Balung, Sekarang Jadi Pasar Sepeda YouTube

Jejak Sejarah Kereta Api Mini Dan Kereta Api Besar Di Stasiun Balung.Dari Stasiun Balung Bisa ke Ambulu Dengan kereta api kecil..Dan ke Rambipuji serta ke st.


Jejak Historis Bangunan Peninggalan Era Kolonial KA NonAktif Stasiun Balung YouTube

Stasiun ini dibangun pada ketinggian 23 MDPL, dan menjadi penghubung antara Stasiun Rambipuji-Balung dan Puger-Ambulu. Stasiun Balung terletak di Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Setelah puluhan tahun berhenti beroperasi, kini bangunan stasiun ini terbengkalai dengan catnya yang tampak kusam tak terawat.


Sejarah Stasiun Kereta Api Balung; Dari Stasiun Menjadi Pasar Sepeda

Stasiun Balung didirikan pada 3 Mei 1913 oleh Staatspoorwegen (perusahaan Kereta Api milik Hindia Belanda). Stasiun ini beroperasi dari Lumajang-Rambipuji yang merupakan wilayah Daop 9 Jember (wilayah Daerah Operasi 9 Jember). Kereta yang digunakan oleh Stasiun Balung merupakan kereta api berjenis uap dengan bahan bakar yaitu arang stengkol dan kayu bakar.


[THE LOST RAILWAY OF JEMBER] Eks Stasiun Rawatamtu, Jalur KA NonAktif RambipujiBalung YouTube

Stasiun Balong (BLO), lebih dikenal sebagai Halte Balong, adalah perhentian kereta api nonaktif yang terletak di Balong, Balong, Ponorogo, termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun pada ketinggian +103 meter. Halte ini dibuka pada 1 November 1907 bersama dengan peresmian jalur kereta api Ponorogo-Balong sejauh 17 kilometer. Berdasarkan sejarah.


[THE LOST RAILWAY OF JEMBER] Eks Jalur Kereta Api dari Stasiun Rambipuji ke Balung (Part 2

Stasiun Balung dan beberapa stasiun kecil lain di Jember dan Lumajang ini istimewa karena dilalui dua jenis kereta. Staatsspoorwegen (SS), perusahaan KA milik pemerintah Hindia Belanda, sengaja membangun dua jenis rel, yakni rel trem uap selebar 600 mm dan rel KA selebar 1.067 mm guna memperluas wilayah jajahan ke kebun-kebun tebu yang tentunya.


Harta Peninggalan Stasiun Balung (19131970an) Halaman 1

Stasiun Balung dulunya adalah salah satu stasiun besar di jalur Rambipuji-Balung-Lumajang yang ditutup sekitar tahun 1980-an karena sepinya penumpang dan pra.


Kompleks Stasiun Kereta Api Balung Fotografer belum diket… Flickr

Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka untuk pelayanan umum pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji-Balung dan dilanjut menuju Puger beserta cabangnya menuju Ambulu. Karena volume angkutan yang semakin banyak, SS memutuskan untuk mengubah sepurnya menjadi 1.067 mm pada tanggal 1 November 1929 dan lintas menuju Puger pun dicabut.


DuFVnBD4udR5QRNrEBm6e9QSIO_Xcor6Ai_TL2MeN_I0xxTTHc5Y54nJ99RLHS98YZFwGfcJ=s900ckc0x00ffffffnorj

Diketahui, stasiun kereta api ini berdiri pada tahun 1913 dan bernama Stasiun Balung di Kabupaten Jember. Dulunya, Stasiun Balung merupakan jalur sibuk di Jember yang setiap hari selalu ramai. Baca Juga: Megah pada Masanya, Hotel di Jatim Ini Kini Tersisa Reruntuhan, Ada Patung dan Gerbang yang Berdiri Kokoh. Puncaknya pada tahun 1950, saat itu.


Stasiun Warisan Kolonial Belanda di Jember, Yang Kini Beralih Fungsi Dijadikan Tempat JualBeli

Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka untuk pelayanan umum pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji-Balung dan dilanjut menuju Puger beserta cabangnya menuju Ambulu. Karena volume angkutan yang semakin banyak, SS memutuskan untuk mengubah sepurnya menjadi 1.067 mm pada tanggal 1 November 1929 dan lintas menuju Puger pun dicabut.


Gambar Arsitektur, struktur, Kereta api, jalan kereta api, perspektif, bangunan, Perkotaan

Pada masa jayanya, Stasiun Balung mampu mengangkut dan mengantarkan ratusan ribu penumpang setiap tahunnya. Stasiun Balung diresmikan pada 3 Mei 1913 dan menjadi penghubung antara Stasiun Rambipuji-Balung dan Puger-Ambulu. Dalam catatan yang dibuat oleh Lekkerkerker pada 1938, awalnya jalur kereta api ke Stasiun Balung menggunakan lebar kereta.


DJEMBER JALUR MATI KERETA API

Lakukan pencarian jadwal kereta. Kembali ke Beranda. Download KAI Access di : Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)


REKAM JEJAK EKS STASIUN BALUNG STASIUN MATI ZAMAN KOLONIALISME BELANDA YouTube

Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji-Balung dan dilanjut menuju Puger. Selanjutnya, jalur kemudian dibuka pula untuk segmen Lumajang- Kencong pada tanggal 25 Agustus 1927 dan kemudian ke arah Balung pada tanggal 1 November 1928. Setahun berikutnya jalur ini diputuskan untuk diganti.

Scroll to Top